Partai NasDem Gerakan Perubahan "RESTORASI INDONESIA"

2012

Partai Nasdem Kembangkan Sayap di Jawa Tengah

Kabar Investigasi, Wednesday, April 25, 2012
MOKI, Semarang-Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargahi jasa para pahlawan, maka dari itu kita sebagai bangsa perlu berbenah, melalui restorasi dari segala bidang, kesejahteraan bangsa ada dipundak generasi para pemuda, perbaikan kehidupan sebagai cermin dalam keberhasilan dari segala sector, mari kita berjuang demi masa depan bangsa, hal itu disampaikan Surya Paloh sebagai ketua umum Partai Nasdem.
Saat ini bangsa Indonesia sudah berada pada titik yang sangat kritis. Hal ini terjadi pada semua bidang kehidupan sehingga dipandang sudah melenceng dari tekad dan semangat para pendiri negara Indonesia, yang  berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian dibidang budaya, “Nasdem menawarkan kepada semua lapisan masyarakat tidak terbatas pada usia, profesi untuk bersatu mensepakati gerakan perubahan bagi seluruh Bangsa Indonesia,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut selain dilakukan acara deklarasi ormas dan sayap ormas dan partai Nasdem, juga dilantik pengurus DPW Jateng dan DPD DPD Nasdem se Jawa Tengah beserta sayapnya. Adapun sayap Ormas dan Partai Nasdem adalah Garda Pemuda Nasdem, Garnita Malahayati, Liga Mahasiswa dan Badan Advokasi Hukum (Bahu).pengukuhan organisasi sayap Partai Nasional Demokrat di Hotel Patra Jasa , Sabtu, 21/4 .
Sebagai pimpinan tertinggi Nasdem, sebagai aspirasi organisasi sayap politik Partai Nasdem (Nasional Demokrat) merupakan aktivitas sosial kemasyarakatan untuk merestorasi Indonesia. Untuk itu, diperlukan upaya politik memperbaki Indonesia dengan mengambil tanggung jawab yang lebih tegas, baik dalam struktur legislatif maupun eksekutif.
Sugeng Suparwoto, Ketua Wilayah Jateng Partai Nasdem mengatakan, sayap orgasisasi akan menjadi penopang bagi keberadaan partai ke depan. “Kita punya target Partai Nasdem ke depan harus menjadi pemenang Pemilu 2014.
Kita memerlukan sinergitas segala lapisan masyarakat dengan ditopang organisasi sayap untuk sasaran usulan dari konsulidasi partai, baik konsolidasi keorganisasian, keanggotaan maupun konsulidasi program organisasi sayap,” ujarnya.
Garda Garnita Malahayati telah mendeklarasikan 13 DPW sejak dibentuk pada Juli 2011 lalu.
“Banyak kendala yang kita hadapi sebagai organisasi baru. Karena antusias masyarakat yang sudah rindu membutuhkan rumah pertama. Sebagai tempat perempuan Indonesia bisa memberikan pendampingan ekonomi dan advokasi,” jelas Irma Suryani, Ketua Garda Garnita Malahayati.
Menurutnya, Garda Garnita Malahayati dapat memberikan empati sesama perempuan untuk membuat Indonesia lebih baik.dan lebih maju serta sempurna.



Partai NasDem Siapkan Generasi Pemimpin

Sabtu, 28 April 2012
MALANG–MICOM: Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat (NasDem) melakukan transformasi regenerasi secara sistemik dengan memberikan kesempatan dan peluang yang besar kepada generasi muda untuk berkiprah sebagai pemimpin partai.
Hal itu dilakukan karena semakin banyak generasi muda di berbagai daerah yang antusias dan terlibat aktif di partai yang menggelorakan restorasi Indonesia tersebut.
Sebagai contoh, Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kabupaten Malang dipimpin figur generasi muda yang sudah mampu berkiprah dan mendapatkan peluang tersebut.
“Anak muda harus lebih bagus dan dikasih kesempatan untuk berkiprah. Ini upaya pendekatan NasDem menyiapkan transformasi regenerasi Partai NasDdem secara sistemik,” tegas Ketua Majelis Nasional NasDem Surya Paloh kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Sabtu (28/4).
Untuk itu orang tua harus memberikan saran, nasehat, dan semangat kepada kaum muda agar mampu bangkit dan terlibat aktif dalam memikirkan berbagai permasalahan di masyarakat, bangsa dan negara.
Sebab masih banyak yang harus dilakukan untuk perubahan di semua aspek kehidupan yakni sosial, politik, ekonomi, budaya, moral. “Dari Malang meneruskan pesan moral tanah air agar bangkit dalam membangun bangsa. Tetap sayangi negeri yang sudah memberikan banyak arti ini,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kabupaten Malang Kresna Dewanata mengatakan siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan membesarkan partai untuk restorasi Indonesia.
Ia menjelaskan sejauh ini sudah membentuk garda pemuda dengan anggota mencapai 12 ribu orang. “Kedepan kami akan menguatkan konsolidasi dengan memperluas garda pemuda dan garda wanita,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya membuka peluang yang luas bagi masyarakat yang berkeinginan untuk terlibat aktif. Dengan mengintensifkan turun ke bawah, lanjutnya, diharapkan akan menjaring garda pemuda lebih banyak lagi.
“Meskipun pemuda, dan memimpin partai baru, saya siap bersaing dengan partai lama yang sudah memiliki kursi di parlemen,” tukasnya.




Hary Tanoesoedibjo: Rakyat Harus Jeli Pilih Pemimpin

okezone, 1 Mei 2012
MEDAN - Kondisi Indonesia yang karut marut dengan tingginya tindak pidana korupsi oleh wakil rakyat dan aparatur negara, membuat warga semakin menangis. Harga kebutuhan yang melambung tinggi, tindak kejahatan semakin merajalela, membuat kepercayaan warga terhadap pemerintah luntur.
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Hary Tanoesoedibjo, mengimbau masyarakat tidak salah dalam memilih pemimpin bangsa. Menurutnya, pemipin yang baik, merupakan pemimpin yang mengayomi warga, cerdas, enerjik, dan bertanggung jawab untuk membangun negara.
“Rakyat harus jeli dan pintar dalam memilih pemimpin jangan sampai sampai kesalahan masa lalu terulang kembali,” kata Hary Tanoesoedibjo di acara Muktamar ke-15 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/5/2012).
Menurutnya, kepemimpinan suatu negara tidak melulu bergantung dari usia, baik muda ataupun kaum tua. “Siapa pun berhak menjadi pemimpim, baik dari kalangan muda atau tahu. Namun yang terpenting, pemimpin tersebut siap membangung bangsa,” tegasnya.
Dia melanjutkan, selama 14 tahun berjalannya era reformasi, kondisi perekonomian dan pembangunan di Indonesia cukup baik. Tapi, dia berharap pemimpin negara mampu meningkatkan segela sektro agar lebih baik.
“Kita semua bertanggung jawab atas kondisi negara kita itu. Ini negara kita, dan kita harus membangunnya,” tambahnya.
Dia berharap, mahasiswa di Sumatera Utara, khususnya yang tergabung dalam IMM, dapat berperan aktif melakukan pembangunan ke depan.
Selama 14 tahun reformasi di Indonesia, kata dia, pembangunan dan ekonomi sudah baik. Tinggal bagaimana mengatur agar ke depannya bisa lebih baik.
“Kita semua bertanggung jawab terhadap kondisi kekinian negara ini dan diharapkan IMM bersama rakyat lainnya berperan dalam melakukan pembangunan yang lebih baik ke depannya,” ungkapnya.
“Pembangunan harus dikonsentrasikan dalam tatanan hukum, ekonomi, dan lainnya, seperti pemberantasan korupsi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat demi meningkatkan martabat bangsa di mata dunia,” pungkasnya.

Partai Nasdem Target Menangi Pemilu 2014

Rabu, 22 Pebruari 2012 22:00 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Berbagai partai politik (parpol) mulai ancang-ancang dalam menghadapi Pemilu 2014 sejak kini. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat, Patrice Rio Capella, mengatakan pihaknya menargetkan kemenangan pada pemilihan umum legislatif dan presiden pada 2014.

Momentum kemenangan itu ada pada Partai Nasdem, kata dia, apalagi sebagai satu-satunya partai yang lolos verifikasi administrasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada November 2011. "Ini akan jadi awal perubahan di Indonesia, sesuai dengan visi misi Nasdem," katanya di sela-sela Rakerwil I Partai Nasdem Papua di Jayapura, Rabu (22/2).

Dia menjelaskan, Partai Nasdem muncul untuk menjawab banyaknya permasalahan yang terjadi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengusung konsep yang sangat jelas untuk kemajuan bangsa. Apalagi, dia mengeklaim boleh dikatakan hanya Partai Nasdem yang bisa lakukan gerakan perubahan itu.

"Nasdem adalah partai politik yang hanya didesain untuk masuk parlemen, tapi menang Pemilu 2014 karena dengan menang, maka gerakan perubahan itu lebih bisa cepat terwujud," kata Rio. Meski tergolong partai baru, kata dia, namun berdasarkan hasil survei dari hampir semua lembaga survei yang ada saat ini, Nasdem selalu menempati urutan teratas dengan perolehan 3,5 persen dan terus bergerak naik.

Dia mengingatkan agar semua kadernya waspada. "Ada kesan bahwa Partai Nasdem yang bisa diandalkan. Jadi kalau prilaku kita seperti partai lain, maka kita juga akan ditinggalkan masyarakat. Mari tetap solid memandang ke depan, menghargai perbedaan, beri semangat pencerahkan dan membawa perubahan."

Romli Atmasasmita Bergabung ke Partai Nasdem

Kamis, 15 Maret 2012 15:52 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Patrice Rio Capela mengatakan, pakar hukum dan juga mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, Romli Atmasasmita telah bergabung dengan Partai Nasional Demokrat atau Nasdem.

"Pak Romli sudah bergabung dengan Partai Nasdem sejak dua bulan lalu," kata Patrice di Jakarta, Kamis (15/3). Ia mengatakan, bergabungnya Romli ke Partai Nasdem tentu membawa darah segar bagi partai besutan Surya Paloh itu.

"Beliau menjadi anggota Dewan Pakar. Dengan masuknya Romli, maka akan bisa memberikan masukan-masukan soal hukum negeri ini," kata Patrice. Namun ia membantah, bergabungnya Romli ke Partai Nasdem ada hubungan dengan kasus Sistim Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum).

"Gak ada kaitan dengan Sismimbakum. Beliau bergabung ke Nasdem karena merasa nyaman, adanya perubahan. Beliau mengaku sebelumnya tak pernah menjadi kader partai tertentu, tak pernah menjadi simpatisan partai. Tapi begitu ada Nasdem, ia langsung masuk," kata Patrice.

Selain Romli Atmasasmita, pengacara Andi Simangunsong juga bergabung dengan Partai Nasdem. "Beliau juga. Tapi OC Kaligis tidak bergabung, OC Kaligis hanya di ormas Nasdem saja," ujar dia.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Antara

Pidato Ketua Umum Partai NasDem pada Deklarasi BAHU NasDem

Yang terhormat Bapak Surya Paloh, Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat
Yang saya hormati, jajaran Pengurus Pusat Ormas Nasional Demokrat
Yang saya hormati, jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem
Yang saya banggakan, Ketua dan Jajaran organisasi Sayap, Garda pemuda, Garda Wanita dan Liga Mahasiswa NasDem
Yang saya cintai, segenap undangan yang sempat hadir pada hari ini.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi wabarakatuh, dan Selamat Siang!
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati!
Partai NasDem, sejak dideklarasikan telah menggariskan sebuah cita-cita politik, salah satunya adalah menghadirkan kembali budaya politik yang bermartabat. Kita bukanlah partai yang hanya dibangun untuk melakukan reproduksi budaya pragmatisme politik. Juga bukan partai yang didirikan hanya untuk jatuh pada lubang hitam kekuasaan yang memabukkan. Partai NasDem tidak dihadirkan, untuk mengulang tradisi politik, yang hanya mementingkan kontestasi tanpa peduli, rakyat makan atau tidak. Partai ini dipersembahkan bagi jiwa-jiwa, yang didadanya terbakar api nasionalisme baru, dan dihatinya bersemi keihklasan dan kerelaan untuk mendedikasikan hidupnya sebagai kaum pergerakan. Partai NasDem adalah tempat, bagi orang-orang yang sudah berwatak adil sejak dalam pikiran.
Hadirin sekalian yang saya muliakan!
Salah satu bentuk komitmen kebangsaan Partai NasDem adalah mendirikan Badan Advokasi Hukum Partai NasDem atau BAHU Partai NasDem. Sebuah badan yang secara internal ikut serta membantu tugas-tugas advokasi partai, namun secara eksternal mendedikasikan dirinya untuk menjadi BAHU, dimana rakyat menyandarkan diri. Dan menjadi BAHU, dimana tanggungjawab penegakan keadilan dipikul dan ditunaikan.
BAHU Partai NasDem mendapatkan mandat dan tugas sejarah, untuk menjaga republik dari kemorosotan keadilan, kemorosotan martabat dan kemerosotan budaya. BAHU Partai NasDem haruslah menjadi pengawal cita-cita Restorasi Indonesia. Karena sejatinya Partai NasDem mencita-citakan terjadinya Restorasi Konstitusi, dimana seluruh sistem ekonomi, politik dan sosial budaya, harus kembali ke cita-cita awal yang termaktub dalam Undang-undang Dasar 1945.
Para anggota BAHU Partai NasDem yang saya banggakan!
Sebelum dilantik, pastikan saudara-saudara sekalian yakin dan bersepakat akan cita-cita Partai ini. Karena Partai ini bukanlah tempat bagi oportunisme politik, bukan juga tempat bagi para politisi cengeng, dan tentu bukan tempat bagi mereka-mereka yang kadar kebangsaannya hanya sebatas retorika. Kalian adalah BAHU Partai NasDem, kalian dituntut untuk lebih banyak bekerja daripada berdebat. Kalian diwajibkan untuk lebih banyak mengabdi daripada mengeluh. Kalian ditugaskan untuk lebih banyak menegakkan kepala daripada menunduk.
Karena kalian adalah BAHU Partai NasDem, sang pembawa pedang keadilan. Ketika kalian lebih banyak berdebat, maka lebih banyak rakyat yang terluka. Semakin banyak kalian mengeluh, semakin banyak rakyat tertindas. Semakin banyak kalian tertunduk, maka rakyat semakin tidak percaya, bahwa keadilan masih ada di republik ini.
Ini adalah prasyarat menjadi anggota BAHU Partai NasDem. Jika masih ragu, jalan pulang terbentang lebar. Jika masih gentar, silahkan tinggalkan gelanggang peperangan. Jika tekad belum bulat, maka belum saatnya berlayar dalam satu perahu.
Hadirin sekalian yang saya hormati!
Sejatinya dunia ini adalah medan peperangan yang buas, hanya hukum dan hak asasi manusia lah yang membuat dunia menjadi tertib dan berperikemanusiaan. Untuk itu, tugas BAHU adalah bersama-sama dengan pengurus Partai NasDem lainnya untuk membangun tata hukum Indonesia yang baru, agar kita semakin tertib dan berperikemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akhirnya, hanya dengan retu dari Tuhan jugalah, BAHU Partai NasDem hari ini akan di deklarasikan. Satu lagi persembahan Partai NasDem kepada Negara yang kita cintai ini. Pada saat yang sama, kami mengundang segenap rakyat Indonesia, yang merasa dizalimi, dirampas hak konstitusionalnya, dinodai harkat dan martabat kemanusiaannya, untuk mendatangi BAHU Partai NasDem. Bersama kita tinggalkan carut marutnya hukum di negeri ini. Bersama kita rebut hak dan kedaulatan kita…
Dan Agar Yang Tidak Murni Terbakar Mati!
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

NasDem Optimistis Diterima Rakyat

Ketua Umum Partai NasDem, Patrice Rio Cappela mengatakan, angka 5,9 persen yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), merupakan indikator yang menunjukkan bahwa NasDem dapat diterima rakyat Indonesia. NasDem berjanji akan bekerja keras untuk terus meraih simpatik rakyat.
“Hasil survei LSI betul-betul mengejutkan kami sebagai partai yang belum genap satu tahun berdiri. Inilah hasil dari kerja keras para kader, pengurus dan simpatisan Partai NasDem di seluruh Indonesia,” kata Rio kepada SP, di Jakarta, Senin (12/3).
Menurutnya, semangat gerakan perubahan yang diusung NasDem tidak akan terjadi dengan angka 5,9 persen. NasDem harus mendapatkan angka yang lebih lagi untuk mendominasi parlemen pada Pemilu 2014, agar perubahan dapat terwujud. “Kekuatan untuk melakukan perubahan berada di tangan kaum muda. Membawa gerakan perubahan tanpa didukung kaum muda adalah hal yang sia-sia,” ujar Rio.
Dia berharap, kaum muda mulai menyadari kekuatan yang dimiliki itu. “Walaupun, kaum muda agak sedikit tercemar dalam sejumlah kasus hukum, jangan lantas menimbulkan rasa pesimisitis,” harapnya.
Dia menyatakan, NasDem membutuhkan kaum muda untuk membangun bangsa ini. Kaum muda dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. “Partai ini membutuhkan anak-anak muda. Tapi, kita tidak membedakan siapapun asala mereka sadar pentingnya untuk melakukan perubahan pada 2014, agar kita tidak lagi meraba-raba ke mana arah negeri ini,” tukasnya.
Dia mengungkapkan, setelah nanti lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai partai politik peserta Pemilu 2014, maka NasDem akan hadir dalam berbagai persoalan masyarakat. “Kalau kami sudah dipastikan lolos Pemilu 2014, maka bekerja keras untuk rakyat, meskipun tidak bisa berbuat begitu banyak karena kami belum ada power”.
Ditambahkan, NasDem juga akan terus mensosialisasikan logo partai kepada masyarakat. “Kami sadari logo Partai NasDem baru dikenal 52 persen, masih ada 48 persen yang belum tahu. Kami berusaha dan berupaya agar orang bisa lebih tahu keberadaan Partai NasDem,” tandasnya.
Suara Pembaruan, 12 Maret 2012

Makna Logo

Lambang Partai NasDem adalah rotasi biru yang dibalut dengan warna jingga bergetsur memeluk. Lambang yang dibuat sederhana dengan mewakili semangat perubahan, serta mudah untuk diingat dan digambar sebagai symbol gerakan perubahan.
Rotasi biru merupakan simbol perputaran yang dinamis sebagai semangat dan harapan baru, keterbukaan, ketegasan yang memiliki tujuan yang nyata. Gestur jingga memeluk adalah lambang dari kebersamaan, keutuhan dalam bergerak dan semangat pembaharuan yang siap menampung aspirasi.

Dukungan Masyarakat terhadap NasDem Konsisten Meningkat

Okezone.com, 11 Maret 2012
JAKARTA – Berdasarkan penelitian teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI), Partai NasDem menempati posisi keempat di bawah tiga partai besar. Perolehan dukungan NasDem dari tahun ke tahun terus meningkat. Kondisi ini berbeda dengan perolehan dukungan partai besar yang menunjukan trend naik-turun.
Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi, Minggu (11/3/2012), menjelaskan pada 2010, NasDem yang saat itu belum resmi mendaftar sebagai peserta pemilu 2014 di Kemenkum HAM, baru memperoleh 0,3 persen suara.
Kemudian pada 2011 perolehan suara partai yang dipimpin Rio Patrice Capella itu 1,3 persen. Pada awal Februari 2012 perolehan NasDem naik tipis menjadi 1,6 persen.
Namun hanya berselang sebulan, dukungan meningkat drastis menjadi 5,9 persen.
Kondisi ini berbeda dengan dukungan responden terhadap Partai Demokrat, Golkar, dan PDIP. Dari trend yang dipaparkan LSI terungkap, Demokrat pada 2009 dan 2010 memperoleh dukungan 21 persen, namun pada 2011 menurun menjadi 14 persen dan 2012 kembali turun menjadi 13 persen.
Berbeda dengan Golkar yang cenderung meningkat meski pernah juga turun. Pada 2009 partai berlambang Pohon Beringin itu memperoleh suara 14 persen, namun pada 2010 turun menjadi 13 persen. Setahun kemudian, 2011, naik kembali menjadi 16 persen dan pada survei terakhir tahun ini naik menjadi 18 persen.
Kondisi berbeda terjadi pada PDIP yang stagnan di 14 persen.

Mengapa Nasdem Serobot Posisi Empat Besar

11 Maret 2012
TEMPO.CO, Jakarta– Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis kesuksesan partai Nasional Demokrat (Nasdem) mencuri hati publik. Partai belum genap empat bulan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM ini berhasil menempati posisi emat besar. “Kemunculan Nasdem ini mengejutkan, dan berhasil menempati papan tengah dengan suara 5,9 persen pemilih,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Dodi Ambardi, dalam rilis survei “Media Massa dan Sentimen terhadap Partai Politik Menjelang Pemilu 2014″ di kantornya, Ahad, 11 Maret 2012.
Menurut Dodi, penyumbang suara terbesar Nasdem ini berasal dari pemilih mengambang dan pemilih pemula. Nasdem juga dianggap berhasil merebut suara pemilih partai-partai yang tidak masuk parlemen pada pemilu 2009.
Suara Nasdem itu mungkin dianggap belum mengganggu sembilan partai yang sudah punya wakil di parlemen. Namun dengan modal yang dimiliki sekarang, dalam dua tahun mendatang partai yang dilahirkan Suryo Paloh itu bisa menjadi pesaing yang kuat dalam pemilu 2014. “Nasdem potensial mengubah peta kekuatan partai di tingkat nasional,” ujar Dodi.
Cepatnya Nasdem mendapat simpati masyarakat diduga karena gencarnya kampanye di media massa khususnya televisi milik Surya Paloh yakni MetroTV dan jaringan MNC Group milik Harry Tanoe. Keduanya memang petinggi partai tersebut.
Nasdem juga dinilai cukup kuat dalam membangun jaringan di akar rumput. “Partai-partai besar lain selain Golkar belum ada yang mengimbangi,” kata Dodi lagi. Sedangkan Golkar yang berhasil suara tertinggi terdongkrak karena mampu mengambil simpati penonton talk show dan berita.
Dari survei yang dilakukan LSI terhadap 2.418 responden di 33 provinsi pada 25 Februari-5 Maret 2012, Nasdem berhasil menempati urutan keempat di bawah Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Demokrat. Pada survei itu ketiga besar partai ini meraih suara 17,7 persen, 13,6 persen dan 13,4 persen.
Survei menunjukkan Partai Nasdem dengan suara 5,9 persen meninggalkan seniornya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 5,3 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,2 persen, Gerindra, PAN dan Hanura berada di bawahnya dengan suara dukungan kurang dari 4 persen.
Dukungan terhadap Nasdem ini menurut LSI jauh lebih baik dibanding yang diperoleh PKS dan Demokrat sebelum pemilu 2004 digelar. Sebagai partai baru, pada enam bulan menjelang pemilu, PKS baru meraup 4 persen suara dan Demokrat dengan 3 persen suara. Sedangkan capaian Nasdem dengan 5,9 suara masih berjarak dua tahun dari Pemilu 2014. Sedangkan partai baru lainnya, Nasional Republik, belum mampu meraup dukungan dan baru meraih 0,9 persen suara.
Dalam survei kali ini LSI meminta seluruh responden memilih partai melalui surat suara yang berisi sembilan partai pemenang pemilu 2009 ditambah dua partai baru, Nasdem dan Nasional Republik. Survei ini menggunakan margin of error 2 persen.

Pakar: Masyarakat akan Cari Alternatif Partai Baru

Jakarta (ANTARA) – Pakar Komunikasi Politik, Effendi Ghazali berpendapat, turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik besar dan bermasalah akan menyebabkan masyarakat mencari alternatif partai baru yang lebih menjanjikan.
“Ada sebuah `rolling party` pada partai besar dan adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik, sehingga masyarakat akan mencari alternatif partai baru dan tidak memilih (golput),” kata Effendi saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Bahkan, lanjut dia, sekitar 66,7 persen masyarakat diprediksi akan keluar dari partai besar yang tengah dirudung masalah, seperti Partai Demokrat.
“Ada sebagian mereka yang keluar ini akan kembali ke partai sebelumnya, seperti PDIP, Golkar dan lainnya,” katanya seraya mengatakan ada sinisme dari masyarakat terhadap partai besar yang selama ini membuat iklan soal pemberantasan korupsi, tetapi dalam kenyataannya banyak kadernya yang terlibat kasus korupsi.
Selain kembali ke partainya masing-masing, lanjut dia, ada sebagian mereka juga akan mencari partai baru yang lebih menjanjikan dan populer seperti Partai NasDem yang mengumbar `Gerakan Perubahan`.
“Partai berjargon restorasi Indonesia itu selalu `concern` terhadap isu-isu aktual, sehingga membuat masyarakat tertarik. Terlebih Partai NasDem nasionalis dan populer,” katanya.
Sebelumnya, pada Minggu (11/3), Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis jajak pendapat mengenai tingkat elektabilitas partai jika diadakan saat ini. Hasilnya, Partai Golkar menempati posisi pertama dengan perolehan 17,7 persen. Kemudian PDI Perjuangan 13,6 persen, Partai Demokrat 13,4 persen, Partai Nasdem 5,9 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,3 persen, PPP 5,3 persen, Partai Keadilan Sejahtera 4,2 persen, Partai Gerindra 3,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,7 persen, dan Partai Hanura 0,9 persen.
Dalam survei ini, hanya Partai Golkar dan Partai Nasdem yang mengalami kenaikan dari survei LSI sebelumnya. Golkar naik dari 15,5 persen dan Nasdem dari 1,6 persen. Dikatakan, kenaikan itu karena faktor iklan yang gencar.

 


Visi Partai NasDem
Kelahiran Partai NasDem bukanlah semata-mata hadir dalam percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan. Partai NasDem terjun ke politik untuk suatu tujuan yang mulia. Partai NasDem memasuki gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar: memantapkan eksistensi Negara, memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mendorong keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Misi Partai NasDem
Partai NasDem adalah sebuah gerakan perubahan yang didasari oleh kenyataan bahwa kehidupan seperti yang dicita-citakan oleh Proklamasi 1945 belum terwujud hingga saat ini. Partai NasDem bertujuan untuk menggalang kesadaran dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan Perubahan untuk Restorasi Indonesia.Restorasi Indonesia adalah gerakan mengembalikan Indonesia kepada tujuan dan cita-cita Proklamasi 1945, yaitu Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.

Ideologi dan Restorasi Indonesia

Ideologi sesuatu yang diperlukan namun juga merupakan sesuatu yang sering dinistakan. Sehingga demi kepentingan politik pihak tertentu, baik bagi pihak yang sedang berkuasa maupun bagi pihak yang berada diluar kekuasaan, Ideologi dimanfaatkan sebagai slogan maupun hiasan bibir para elite demi kepentingan politik masing-masing.
dalam suatu sistem,seluruh ideologi yang berlaku disuatu negara dapat dipastikan bersumber pada suatu pandangan hidup atau way of life, yaitu agama atau filsafat.
pada umumnya, agama-agama samawi (Islam, Kristen, dan Yahudi) dan Filsafat tertentu ( Idealisme dan Materialisme) merupakan sumber utama lahirnya konsep pemikiran ideologi.
Ideologi Liberalisme-Kapitalisme yang dikenal sejak perang dunia kedua atau sekarang yang lebih populer dengan sebutan Neolib bersumber pada aliran filsafat idealisme, yang kemudian melahirkan kehidupan individualisme dan pragmatisme dimana sebagian besar kekayaan sumber daya ekonomi dikuasai segelintir pemilik modal.
Sementara itu, ideologi sosialisme, khususnya Marxisme yang merupakan atithesa terhadap Kapitalisme bersumber pada aliran filsafat Materialisme. Dimana pada prinsipnya seluruh kekayaan alam yang merupakan sumber daya ekonomi dikuasai oleh negara.
Namun demikian. Baik Kapitalisme maupun sosialisme memang mengalami penyesuaian dalam implementasi dengan varian-variannya tersendiri, namun tidak mengalami perubahan pada prinsip masing-masing ideologi tersebut.
Adapun negara-negara yang mengakui bahwa negara didirikan atas dasar agama, baik Islam, Kristen maupun Yahudi, pada prinsipnya dalam praktek penyelenggaraan pemerintahannya, pada umumnya mengadobsi pemikiran pemikiran Kapitalis atau sosialis. Seperti negara negara di Amerika Latin, Timur Tengah dan Israel.
PANCASILA
Pancasila disamping diakui sebagai ideologi negara, juga ditetapkan sebagai way of life Bangsa Indonesia. Artinya, bila ingin menjalankan penyelenggaraan pemerintahan secara konsisten, maka sistem pemerintahan baik dalam bidang politik, ekonomi, dll. Harus sesuai dengan prinsip prinsip yang tertulis dalam lima sila itu.
Pada masa Orde Lama, peneyekenggaraan pemerintah lebih beorientasi pada aliran ideologi sosialisme. Dimana hal ini masih bisa diperdebatkan dengan alasan keadilan ekonomi. Selain itu, jalannya sistem politik demokrasi tidak sesuai harapan. Hal ini juga bisa didalami dengan beberapa alasan.
Politik pintu tertutup yang dilaksanakan pada Orde lama mengalami perubahan radikal ketika terjadi peralihan kekuasaan dari Orla ke Orba. Dibawah pemerintahan Soeharto (Orba), pemerintah menjalan open door policy (politik pintu terbuka) terhadap berbagai kepentingan asing (khususnya negara negara kapitalis) di indonesia. Karena itu, secara otomatis sistem perekonomian pada masa itu dijalankan secara liberal kapitalistik.
Pasca Orde Baru. Pintu yang sudah dibuka lebar pada masa Orba, maka pintu dibuka semakin lebar pada Orde Reformasi. Bahkan dapat dikatakan tak ada pintu sama sekali. pad seluruh perangkat hukum dan kebijakan kebijakan ekonomi nasional diserahkan sepenuhnya pada persaingan bebas.
Dalam rangka mengembalikan Indonesia yang mandiri yang sesuai dengan semangat para pendiri negara serta kembali pada Pancasila dan konstitusi, maka perlu dilakukan reformasi dalam segala bidang dan sektor kehidupan.

Nasdem di Jalan Restorasi
Apa itu restorasi? Empat kata kunci untuk menjawabnya, yaitu:
1. Memperbaiki

2. Mengembalikan

3. Memulihkan
4. Mencerahkan
1. Memperbaiki
Apakah yang diperbaiki? Segala sesuatu yang rusak. Hanya orang yang kurang kerjaan memperbaiki yang sudah baik.
Contoh yang rusak:
Sistem pemerintahan kita sistem presidensial, tapi DPR begitu berkuasa sehingga presiden seperti bawahan DPR. Kerusakan ini harus diperbaiki.
Contoh Restorasi:
1.1. Mengangkat Duta Besar merupakan hak penuh presiden, sehingga tidak

perlu mendapat persetujuan dari DPR seperti yang berlaku sekarang ini.
1.2. Mengangkat Kapolri juga merupakan hak penuh presiden, sehingga tidak

perlu mendapat persetujuan dari DPR seperti sekarang ini.
1.3. DPR tidak perlu campur tangan sampai ke anggaran program, bahkan

sampai ke anggaran proyek seperti sekarang ini menyebabkan Badan
Anggaran DPR menjadi sarang maling.
Fungsi budgeting DPR dibatasi hanya pada penyusunan anggaran umum dalam penetapan APBN.
2. Mengembalikan
Apakah yang dikembalikan?
2.1. Yang tidak pada tempatnya dikembalikan ke tempatnya.
Contoh yang tidak pada tempatnya:
Tidak pada tempatnya partai guram mencalonkan orangnya menjadi presiden.
Contoh Restorasi:
2.1.1. Partai yang meraih suara terbanyak yang menjadi presiden.
2.1.2. Partai lain mendukungnya bukan dengan koalisi, bukan dengan politik

transaksi/dagang sapi seperti sekarang ini, tapi dengan kesadaran untuk
menegakkan pemerintahan presidensial yang kuat.
2.2. Tidak pada tempatnya menghamburkan uang rakyat untuk biaya pemilu.
Contoh Restorasi:
2.2.1. Melaksanakan politik ramah biaya dengan membatasi jumlah biaya

pemilu untuk setiap tingkatan.
2.2.2. Bupati dan wali kota dipilih oleh DPRD.
2.2.3. Melaksanakan pemilu langsung presiden dan gubernur secara serentak.
2.2.4. Membenahi keuangan partai, yaitu negara hanya memberi anggaran

kepada partai yang memenuhi PT yang semakin tinggi agar mendukung
sistem presidensial dengan partai sederhana.
2.3. Yang diambil dari Bumi Pertiwi dikembalikan kepada pemiliknya.
Contohnya:
Batubara diambil dan diekspor tanpa mengindahkan kepentingan nasional.

Kita mengekspor batubara, tapi PLN krisis batubara.
Contoh Restorasi:
2.3.1. Mengoreksi berbagai kontrak tambang sehingga memberikan manfaat

sebesar-besarnya bagi rakyat.
2.3.2. Menegakkan kedaulatan laut. Peningkatan anggaran pertahanan

difokuskan pada kemampuan menjaga wilayah laut untuk melindungi
seluruh kekayaan dari pencurian (illegal fishing). Seperti kapal-kapal
patroli cepat.
2.4. Yang hilang disemai kembali.
Contohnya:
Hilangnya rasa malu di kalangan pejabat publik.

Tidak malu korupsi.
Rasa malu itu harus disemai kembali.
Contoh Restorasi:
2.4.1. Hukuman koruptor diperberat minimal 10 tahun penjara.
2.4.2. Tidak boleh ada remisi hukuman bagi koruptor.
2.4.3. Menjadikan sebuah pulau terluar sebagai penjara khusus koruptor.
2.5. Hilangnya gotong royong. Yang berkembang semangat individual.

Gotong royong itu harus ditumbuhkan dan disuburkan kembali.
Contoh restorasi:
2.5.1. Memelopori solidaritas terhadap warga korban bencana dan kemalangan.

2.5.2. Memelopori komunitas percontohan gotong royong di tingkat kecamatan.
2.6. Hilangnya kebangaan nasional.
Contoh restorasi:
2.6.1. Menggalakkan cinta produksi dalam negeri.

2.6.2. Merebut kembali kejayaan anak bangsa di cabang olah raga unggulan
terutama bulu tangkis.
2.7. Hilangnya pemimpin yang berkarakter.
Contoh restorasi:
2.7.1. Partai menyeleksi dengan ketat sehingga hanya orang-orang

berintegritas yang menjadi wakil rakyat.
2.7.2. Partai hanya mendukung orang-orang berkarakter yang menjadi menteri,

kepala daerah, dan pimpinan lembaga negara.
3. Memulihkan
Apakah yang dipulihkan?
Yang sakit disembuhkan dan dipulihkan.
Contoh yang sakit:
Hukum di negeri ini sudah sakit berat.
Contoh Restorasi:
3.1. Harus ada moratorium sekurang-kurangnya selama 5 tahun bagi mantan

polisi, jaksa, hakim, dan anggota DPR untuk menjadi pengacara/advokat.
3.2. Pengacara/advokat yang menjadi anggota DPR harus menutup kantor

firma hukumnya selama menjadi anggota DPR sampai 5 tahun kemudian
setelah tidak lagi menjadi anggota DPR.
3.3. Anggota DPR dilarang dicalonkan menjadi hakim agung.
3.4. Pengadilan Niaga tidak berada di tingkat Pengadilan Negeri seperti

sekarang ini, tetapi dinaikkan di tingkat Pengadilan Tinggi. Hal ini karena
terhadap keputusan pailit tidak berlaku hak banding, tetapi langsung kasasi
ke Mahkamah Agung
4. Mencerahkan
Apakah yang dicerahkan?
Yang suram dicerahkan.
Contoh yang suram:
4.1. Retaknya keutuhan berbangsa dan bernegara.
Contoh Restorasi:
4.1.1. Memasukkan pendidikan multikultural dalam kurikulum.
4.1.2. Menghentikan pemekaran wilayah pemerintahan daerah berbasis

primordialisme.
4.1.3. Hanya presiden dan gubernur saja yang dipilih langsung oleh rakyat.

Bupati dan wali kota dipilih oleh DPRD.
4.1.4. Menko berbasis wilayah. Menko Urusan Wilayah Barat, Menko Urusan Wilayah Tengah, Menko Urusan Wilayah Timur. Ini

menggantikan menko berbasis bidang yang tumpang tindih.
4.2. Tingkat kemakmuran rakyat yang rendah.
Contoh Restorasi:
4.2.1. Meredistribusi pusat pertumbuhan dengan mendekatkan industri/pabrik

ke bahan baku.
Misalnya:

industri kayu ke Kalimantan. Pembangkit listrik tenaga batubara ke Sumatera dan Kalimantan. Pemotongan ternak dan industri ikutan seperti kulit, ke NTT. Penangkapan dan pengolahan ikan ke Maluku, NTT dan Papua.
4.2.2. Menggelorakan ambisi membangun infrastruktur. Jalan, listrik, air,

telpon, dermaga, bandara harus memiliki grand design yang terpadu dan
ketat. Tanpa infrastruktur jangan bermimpi jadi negara sejahtera. Karena
itu seluruh bentuk korupsi di sektor ini dari perencanaan sampai
pelaksanaan harus dihapus sungguh-sungguh.
4.2.3. Memelopori kampanye dan terwujudnya energi terbarukan yang tidak

berbasis fosil.
4.2.4. Menegakkan kemandirian pangan yang berkelanjutan. Konsep eco

-corporate farming untuk merealisasi agro-industri yang tidak pernah
jelas wujudnya.
4.2.5. Mengubah ukuran kemiskinan, yaitu mencapai Human Development

Index dari 0.600 sekarang menjadi minimal 0.800
4.2.6. Meningkatkan anggaran kesejahteraan sosial (social expenditure)

minimal 5,3% dari GDP.
4.3. Buruknya daya saing anak bangsa di kancah global.
Contoh Restorasi:
4.3.1. Publik yang berpendidikan lebih tinggi. Sekolah gratis sampai sekolah

lanjutan atas.
4.3.2. Menetapkan rasio kursi 40 persen untuk IPS dan 60 persen untuk IPA,

baik di sekolah lanjutan atas maupun di perguruan tinggi.
Hal ini agar lebih banyak menghasilkan anak bangsa yang berkemampuan ilmu dan teknologi yang mampu mengubah kekayaan sumber daya alam yang semula diekspor sebagai bahan mentah menjadi produk akhir.
4.3.3. Menumbuhkan keadaban publik dengan bersetia kepada perkara-perkara

kecil.
Contoh Restorasi:
4.3.3.1. Membuang sampah pada tempatnya.

4.3.3.2. Menjaga dan memelihara fasilitas publik (telepon umum, bak sampah,
trotoar, taman bermain)
4.3.3.3. Patuh antre
4.3.3.4. Tertib berlalu-lintas
5. Penutup
Dari paparan di muka jelaslah restorasi bukan jalan pintas.
Syarat utama restorasi: perubahan mendasar, menyeluruh dan terpadu, melibatkan populasi besar dengan pengerahan energi berpikir yang kuat dan terarah dan berjangka waktu panjang.



 

Kemerdekaan 17 agustus 1945 meletakkan dasar penting lahirnya  sebuah bangsa besar,yaitu Bangsa Indonesia. Negara ini diadakan untuk menjalankan mandat  yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945, mandat untuk menjadikan manusia Indonesia yang hidup adil, makmur dan sejahtera. Merdeka sebagai Negara, merdeka sebagai rakyat. Merdeka yang dimaksud berarti kebutuhan rakyat yang terpenuhi, tidak hanya berhenti sebagai jargon-jargon politik indah didengar, namun tak pernah mewujud.

Disinilah Negara Indonesia yang merdeka memiliki kewajiban untuk menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan rakyatnya, termasuk melindungi jika hak-hak itu dilanggar. Kita patut bangga dan bersyukur karena reformasi telah mengeluarkan kita dari kubangan kediktaktoran. Namun pada saat yang sama, reformasi juga tidak menawarkan arah yang jelas kemana bangsa ini akan menuju.
Demokrasi terjebak dalam prosedur-prosedur yang tidak berkontribusi langsung pada kesejahteraan rakyat. Demokrasi berjalan tanpa bimbingan ideologi politik, tanpa program politik yang konsisten, dan pada akhirnya menjauhkan Negara dari mandat konstitusionalnya. Kami menolak demokrasi yang hanya sekedar merumitkan tata cara berpemerintahan tanpa mewujudkan kesejahteraan umum.

Kami menolak demokrasi yang hanya menghasilkan rutinitas sirkulasi kekuasaan tanpa kehadiran pemimpinan yang berkualitas dan layak diteladani. Kami menolak demokrasi tanpa orientasi pada public.Kami menolak Negara yang meninggalkan perannya dalam pemenuhan hak warga Negara.

Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaan dengan kesatuan, dinamiki dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan kesejahteraan. Kami menicita-citakan sebuah demokrasi berbasis warga Negara yang kuat, yang terpanggil utnuk merebut masa depan yang gemilang dengan keringat dan tangan sendiri. Kami berdiri atas nama gagasan sosial demokrasi yang mengedepankan kehadiran Negara dalam pemenuhan hak warga Negara, kami berdiri untuk membangun politik warga Negara berdasarkan cita-cita kesejahteraan, kesetaraan dan gotong royong.

Partai NasDem berdiri untuk merestorasi  cita-cita Republik Indonesia. Kami mengusung mandat konstitusi untuk membangun sebuah Negara kesejahteraan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi, Negara hukum yang menjungjung tinggi hak asasi manusia, dan Negara yang mengakui keberagaman sesuai prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Partai NasDem lahir sebagai sebuah keharusan sejarah. Kami lahir dari pergulatan pemikiran para pendiri bangsa  dan lahir sebagai jawaban atas kekosongan politik gagasan pasca reformasi. Kami berdiri tegak ,dengan semangat kebangsaan yang kuat untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan berdaulat.

Partai NasDem adalah perwujudan dari Nasionalisme kebangsaan,kedaulatan nasional yang bertumpu pada masyarakat yang Sejahtera,kekuatan Demokratik seluruh komponen bangsa,kemandiriin Ekonomi,dan Negara yang memiliki Martabat dalam pergaulan Internasional.

Jakarta, 26 Juli 2011

Postingan Lebih Baru

Diberdayakan oleh Blogger.